Siapa yang tidak kenal Ibu Kartini? Sejak kecil, orang Indonesia kebanyakan sudah dikenalkan dengan nama pahlawan pejuang pendidikan bagi para perempuan ini.
Kartini bernama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat, dilahirkan pada 21 April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah.
Berbicara mengenai kota kelahirannya, ternyata Jepara memiliki banyak kuliner khas yang tidak kalah tersohornya dengan Ibu Kartini, lho. Apa saja, ya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Rondo Royal
Rondo royal adalah camilan khas Jepara yang terbuat dari tape singkong yang dibalut adonan tepung beras dan sedikit tepung terigu.
Biasanya, tape singkongnya dihancurkan dan dicampur bahan lain, semisal santan, gula, dan garam agar rasanya lebih seimbang. Beberapa juga menambahkan serutan gula merah yang diisikan ke dalam bulatan rondo royal. Setelah digoreng, gula merah akan meleleh dan memberi sensasi seperti misro (gorengan dari singkong parut berisi gula merah) ketika kamu menggigitnya. Rondo royal bertekstur garing di luar dan lembut di dalam.
Secara harfiah, arti kata rondo royal dalam bahasa Jawa adalah ‘janda mewah’. Tidak diketahui secara pasti mengapa camilan ini dinamakan seperti itu, namun jika dibilang mewah, mungkin karena rasa rondo royal ini terasa mewah di lidah, ya.
Dengan bahan yang sederhana, rondo royal mampu membuat lidah bergoyang dan terus ketagihan memakannya.