4. Kuluban
Sekilas, kuluban memang mirip dengan makanan lain yang sejenis, misalnya urab. Perbedaannya, kuluban menggunakan nangka muda yang direbus serta tauge dan petai yang keduanya mentah (tidak direbus).
Sementara itu, pada urab kita tidak akan menemukan nangka muda, dan tauge yang digunakan dalam urab juga sudah direbus. Agar lebih mantap, sedikit terasi ditambahkan pada kelapa parut yang dijadikan bumbu pada kuluban ini.
‘Salad’nya Indonesia ini pasti semakin nikmat jika dimakan bersama keluarga, disandingkan dengan tempe goreng, telur rebus, atau ikan asin goreng.
5. Adon-adon Coro
Jangan kaget dulu dengan namanya yang menggunakan kata “coro”. Ya, coro bisa diartikan sebagian masyarakat sebagai sebutan lain bagi hewan kecoa, tapi kuliner khas Jepara satu ini sama sekali tidak berhubungan dengan hewan menggelikan itu, kok!
Adon-adon coro merupakan jamu yang dicampur santan dan air gula merah. Jadi, kamu tidak akan merasa pahit walau mengandung rempah yang kerap digunakan untuk membuat jamu tradisional, seperti lengkuas dan jahe.
Bahan lain yang digunakan adalah merica bubuk dan kayu manis, lengkap dengan daun pandan dan potongan-potongan kecil kelapa muda. Adon-adon coro memiliki rasa yang seimbang, tidak terlalu manis dan tidak juga terlalu pahit dengan sensasi pedas dari paduan jahe dan merica bubuknya.
Meski aslinya minuman ini disajikan dalam keadaan hangat, beberapa penjaja menyediakan es batu sehingga tetap cocok dinikmati saat siang hari ketika kamu ingin melepas dahaga dengan minuman sehat sambil berwisata mengelilingi Jepara.
Itulah beberapa kuliner khas Jepara yang patut kamu coba sembari mengenang perjuangan RA Kartini di bulan kelahirannya ini.