NVMe SSD memanfaatkan antarmuka koneksi PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) dan NVMe (Non-Volatile Memory Express) untuk transfer data. NVMe SSD mampu memberikan kecepatan transfer data 3-10x jauh lebih cepat dibandingkan SSD yang memanfaatkan koneksi SATA. Bahkan kecepatannya bisa mencapai 9000-1000 Gb/s dengan menggunakan koneksi PCIe generasi terbaru.
U.2 SSD
U.2 SSD adalah salah satu jenis Solid State Drive (SSD) yang menggunakan koneksi PCIe dan bergaya hot-plug. Dalam hal ini, hot-plug dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menambah atau menghapus perangkat dari sistem tanpa mematikan atau menghentikan sistem terlebih dahulu.
Biasanya, U.2 SSD digunakan pada perangkat-perangkat seperti server dan workstation karena memiliki kemampuan yang lebih handal dan cepat dalam menyimpan dan memproses data. Keunggulan dari U.2 SSD adalah kecepatan baca-tulis data yang sangat tinggi, sehingga membuat kinerja perangkat yang menggunakannya menjadi lebih cepat dan responsif.
SAS SSD
SSD jenis ini menggunakan koneksi SAS (Serial Attached SCSI) dan biasanya digunakan pada server dan sistem penyimpanan berskala besar. SAS SSD menggunakan caching berbasis flash NAND yang dirancang agar sesuai dengan slot yang sama dengan hard disk drive (HDD) dan menggunakan antarmuka SAS untuk terhubung ke komputer host. Ukuran dari SSD SAS adalah 2.5” dan 3.5” dengan opsi bandwidth mencakup 3 Gb/s, 6 Gb/s, hingga 12 Gb/s.
Kesimpulan
Untuk pengguna komputer atau laptop sebagai perangkat kerja ringan hingga menengah jenis SSD SATA dan M.2 SATA adalah pilihan jenis SSD yang paling terjangkau yang bisa ada di pasaran.
Sedangkan untuk pengguna komputer atau laptop yang menginginkan performa maksimal dapat menggunakan NVMe SSD yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dengan harga yang lebih mahal.
Bagi pengguna yang berprofesi di bidang IT khususnya yang berkutat dengan pengolahan data masif dapat menggunakan NVMe SSD atau U.2 SSD pada komputer server yang mendukung jenis SSD ini.
Namun tidak menutup kemungkinan sebagai pengguna untuk menggunakan kombinasi 2 jenis SSD sekaligus untuk mendapatkan performa kecepatan tinggi dan kapasitas yang besar misalnya menggunakan NVMe sebagai storage utama dan SATA SSD sebagai storage untuk penyimpanan data. Sekian penjelasan apa itu SSD, dan jenis-jenis SSD.