Saat membeli perangkat komputer baik laptop maupun PC, layar monitor adalah komponen penting. Sebab pekerjaan yang menggunakan perangkat komputer umumnya menghabiskan waktu dengan menatap layar monitor.
Pemilihan layar monitor yang tepat dapat menunjang pekerjaan yang anda lakukan. Disamping itu menggunakan perangkat monitor yang bisa meningkatkan mood dalam bekerja.
Misalkan bagi seorang desainer tingkat akurasi warna pada monitor yang digunakan haruslah sangat baik. Sedangkan bagi seorang gamer profesional ketajaman warna dan response time adalah hal wajib dalam pemilihan layar monitor.
Di sisi lain, biasanya untuk programmer atau pekerja kantoran selama layar tersebut punya resolusi yang tinggi untuk kebutuhan multitasking maka hal-hal seperti akurasi warna, response time, dan faktor lainnya bisa jadi tidak perlu diperhatikan lagi.
Kesalahan dalam pemilihan layar monitor bisa menjadi hal yang fatal, misalnya tingkat produksi warna dengan akurasi yang buruk akan menjadi penghalang bagi desainer dalam melakukan pemilihan warna pada proses mendesain.
Baca juga: Jenis-jenis Layar Monitor, Kelebihan serta Kekurangannya
Umumnya layar monitor yang berada di pasaran saat ini masuk dalam kategori LCD. Layar LCD sendiri memiliki berbagai macam jenis. Ini bergantung pada panel yang digunakan, baik itu TN, VA, IPS, dan lain sebagainya.
Tetapi belakangan ini ada beberapa produsen layar monitor yang mulai memproduksi jenis layar OLED namun jenis ini memiliki harga yang terbilang sangat mahal ketimbang LCD.
Tiap-tiap jenis panel dan teknologi yang digunakan pada layar monitor mempunya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar dapat memilih layar monitor yang tepat dan sesuai kita harus mengetahui tentang teknologi panel yang digunakan dalam layar tersebut. Mari ketahui lebih lanjut apa itu TN, VA, IPS hingga OLED serta kelebihan dan kekurangannya.
Panel TN (Twisted Nematic)
TN (Twisted Nematic) merupakan sebuah jenis LCD yang paling tua. Panel jenis TN memiliki response times yang cepat dengan harga yang sangat murah.
Pada umumnya panel TN memiliki sudut penglihatan yang sempit dan akurasi warna yang dihasilkan sangat tidak baik. Jenis panel ini sangat tidak cocok untuk pekerjaan foto editing dan profesional desain lainnya.
Panel TN terdiri dari material liquid crystal yang diapit di antara dua buah filter polarisasi. Material liquid cristal tersebut, diputar/pilin dengan memanfaatkan elektrifikasi, yang memungkinkan cahaya dapat memancar hingga filter polarisasi yang kedua.
Jumlah putaran/pilinan tersebut akan menjadi penentu dari jumlah cahaya yang dipancarkan, ini adalah proses bagaimana gambar pada panel ini dihasilkan.