Setelah itu luangkan waktu untuk terus mengasah kemampuan dan keahlian tersebut, karena sebagai seorang freelancer dituntut untuk terampil, kreatif, dan selalu update dengan perkembangan zaman.
Untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian sebagai seorang freelancer bisa dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan, kursus, hingga berdiskusi dengan sesama freelancer dengan keahlian yang sesuai.
3. Membangun Portofolio
Buatlah portofolio yang berkaitan dengan keahlian yang dipilih. Portofolio merupakan sekumpulan karya atau hasil kerja yang pernah dilakukan. Sebagai seorang freelancer, portofolio akan menjadi bukti kualitas yang dapat anda perlihatkan kepada calon klien.
Pilihlah karya dan hasil kerja terbaik yang pernah anda lakukan untuk di tampilkan pada portofolio tersebut. Beri keterangan singkat disetiap project. Freelancer juga perlu menyertakan informasi penting seperti nama, kontak, deskripsi singkat tentang diri dan layanan yang ditawarkan, testimoni dari klien sebelumnya, serta link ke media sosial atau situs web pribadi.
Jika sama sekali belum pernah bekerja dan belum mempunyai portofolio yang dapat diperlihatkan, baiknya anda membuat sesuatu yang sesuai bidang keahlian, dan bagikan di internet sebagai showcase dari kualitas yang anda punya.
Misalnya sebagai seorang penerjemah profesional, anda bisa membuat blog dengan dua bahasa. Jika anda seorang designer bisa membuat sebuah design dan bagikan di situs-situs seperti Freepik atau Behance. Jika anda seorang programmer dapat melakukan kontribusi pada proyek-proyek opensource di github, atau bisa dengan mengupload proyek mandiri anda di github. Walau tidak signifikan namun ini akan sangat membantu bagi anda yang memulai dari sangat awal sekali.
4. Mencari Klien
Berikutnya adalah mencari klien yang membutuhkan jasa anda sebagai freelancer. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mencari klien. Misalnya melalui platform-platform online seperti Projects.co.id, Freelancer, Sribulance, Fastwork, dan lain sebagainya.
