Kuliner

Selalu ada di Bulan Ramadhan, ini sejarah makanan manis bernama Kolak

Pisang yang biasa digunakan untuk membuat kolak adalah jenis pisang Kepok, yang diserupakan dengan kata ‘kapok’. Diharapkan orang yang memakannya merasa kapok atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.

Selain pisang, bahan lain yang digunakan sebagai campuran kolak adalah ubi, yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai telo pendem, dengan maksud agar manusia mengubur kesalahan-kesalahannya dan melanjutkan hidup dengan lebih baik di jalan Tuhan.

Gambar pisang kepok untuk kolak
Pisang kepok. Sumber: Alodokter

Kuah kolak yang berbahan dasar santan, merujuk pada kata ‘pangapunten’ yang berarti permohonan ampun, dengan menyesuaikan pelafalan orang Jawa, ‘santen’.

Hal ini dimaksudkan agar manusia selalu memohon ampun kepada sang Khalik.

Kolak yang awalnya hanya disajikan pada bulan Sya’ban (bahasa Jawa: Ruwah), diteruskan penyajiannya sampai Ramadhan, dengan maksud agar di bulan puasa manusia lebih banyak lagi mengamalkan hal-hal baik yang disiratkan dalam makanan ini.

Itulah sekilas mengenai sejarah kolak. Ternyata bukan suatu kebetulan bahwa makanan ini menjadi sajian yang selalu ada di bulan Ramadhan.

Apakah kolak menjadi sajian favoritmu setiap bulan Ramadhan?